Thursday, December 26, 2013 | 10:48 PM

Lapangan Cina


Keramaian sepanjang Jalan Rawa Belong hingga perempatan Jalan Kyai Syahdan tak bisa dihindari di hari normal. Jalan yang tak lebar, pun tak panjang itu, senantiasa disesaki kendaraan roda dua dan roda empat. Di sana, sebuah kampus megah dengan dua lokasi tak berjauhan berdiri, Universitas Bina Nusantara (Binus). Dulu, kampus ini populer dengan sebutan ATK.

Sekitar tahun 1990,  hanya ada kampus Binus yang berlokasi di JL kyai Syahdan, dan terkenal dengan sebutan kampus Syahdan. Sementara kampus baru, yang berdiri pada tahun 2000-an,  dinamai Kampus Anggrek, karena terletak di Jl Anggrek Cakra.

Menurut kakak ipar saya, kampus Binus Syahdan dulu dinamakan Lapangan Cina. "Ya, karena dulunya memang lapangan luas, dan banyak anak-anak dari warga keturunan yang bermain di sana," katanya. Cukup bisa dimengerti, sebab kawasan Palmerah, Rawa Belong hingga Kemanggisan memang banyak dihuni oleh warga keturunan Tionghoa. 

Kini, setelah dua kampus berdiri, dampaknya memang luar biasa. Rumah kos berdiri di mana-mana, termasuk apartemen yang berdiri di tengah perkampungan. Belum lagi rumah makan, dari mulai kelas warung tegal hingga siap saji dan convenience store (7Eleven dan Lawson) juga ikut menangguk rezeki. Kemanggisan dan Palmerah yang semula kampung kecil, berubah menjadi kota kecil yang ramai dan padat.

Mungkin karena itu pula, tingkat kriminalitas turut terdongkrak. Saya pernah melihat dengan mata kepala sendiri ada maling motor yang nekad beraksi di senja hari. Sementara sang korban hanya terbengong-bengong karena cepatnya aksi kejahatan tersebut.

Dan kasus-kasus yang lebih berat pun kembali bermunculan, yakni pembunuhan. Setidaknya, ada dua berita tentang kasus pembunuhan terjadi, yakni di tempat kost dan di angkutan umum yang biasa melewati kampus. keduanya menimpa mahasiswi Binus. Beruntung, kedua kasus ini sudah terungkap.

Dan yang paling akhir adalah berita penyiraman air keras mahasiswi Binus oleh lelaki yang mengaku pernah menjadi pacar sang mahasiswi. Baik pelaku maupun korban dari berita-berita kriminal yang terjadi di sekitar kampus Binus itu, rata-rata anak muda.

Kawasan Palmerah dan Kemanggisan, memang bukan lagi kampung tua dengan tanah lapang dan banyak anak-anak bermain. Tapi sudah berubah menjadi kawasan padat penduduk, ramai orang kuliah dan sarat dengan bidang usaha. Lapangan Cina,  yang dulu digambarkan oleh kakak ipar saya, sudah tidak ada lagi.       


Image hosted by Photobucket.com

5 comments